Cara tercepat menyiapkan 1 Milyar. Halal dan bergaransi!






Anda tentu sudah tau kalau - paling tidak ada dua - resiko hidup yang sulit atau bahkan tidak bisa dihindari.

Yes?

No? Anda belum sadar? Untuk itulah tag "Rest in Peace" saya buat.

Pertama: Resiko sakit berat (kanker, stroke, jantung, gagal ginjal, tumor otak, dll). "Anda mau sembuh? Siap tidak secara keuangan?" - kata dokter.

Kedua: Meninggal. Oh, ya. Semua orang pasti meninggal. Sayangnya, keluarga yang ditinggalkan apakah sudah siap jika yang meninggal adalah pencari nafkah? Anak masih kecil apa mau putus sekolah? Berani menurunkan taraf hidup keluarga? Jangan-jangan masih ada utang pula?


Mari kita berandai-andai... saat resiko itu datang, kita membutuhkan uang sebesar 1 Milyar!!! Anda sudah siap uangnya?




Ayo lihat, seandainya kita menabung tiap bulan 1 juta rupiah di bank.
Berarti:
1 Milyar / 1 Juta = 1000 bulan = 83 tahun 4 bulan
butuh 83 tahun 4 bulan secara konstan sisihkan 1 juta per bulan untuk mencapai 1 Milyar.

=====>>>

Itu hitungan simple-nya. Mungkin ada yang mau menabung dengan mengikuti inflasi?
Hitungannya (pake TVM):
Uang sekarang = 0
Tujuan = 1 M
Pembayaran berkala = 1 juta/ bulan
inflasi = 8%
waktu = 307 bulan = 25 tahun 7 bulan
butuh 25 tahun 7 bulan secara konstan sisihkan 1 juta per bulan dan naikkan 8% tiap tahun untuk mencapai 1 Milyar. Kedua cara ini dengan harapan, resiko belum datang menghampiri sebelum 1 Milyar terkumpul.

=====>>>

Nah, kami ada solusi lain. Dengan menyisihkan 1 jutanya ke SmartLink. Asumsi nasabah usia 30 tahun, Laki-laki.
Maka:
1 Milyar akan ready dalam 90 hari. Bisa digunakan untuk biaya sakit berat atau warisan meninggal, atau bahkan KEDUANYA!
Di saat resiko itu menghampiri, nasabah sudah bisa berhenti menyetor dan akan dapat "cashback" pula.
Inilah cara tercepat, halal, dan bergaransi untuk menyiapkan 1M untuk menangkal resiko yang dapat mengganggu kehidupan keluarga tercinta Anda.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai SmartLink? Silahkan telepon atau hubungi email saya.

Komentar

  1. antasari26 Oktober, 2016 06:39

    Informasinya menarik sekali, sy tertarik dan ingin konsultasi langsung.kontak saya 081355102930, trimakasih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Zona Nyaman, Tidaklah Seburuk Itu.

Gambar
Kalau ke toko buku atau browsing artikel mengenai Zona Nyaman atau Comfort Zone, Anda pasti akan menemukan begitu buuuaaanyaaaaaaaakkk penulis yang membicarakannya. Terus terang, tidak ada buku yang saya beli bahkan membacanya. Kenapa? Ya, karena toh pesannya sama: Anda ingin sukses? Keluarlah dari zona nyaman. Ya, pernyataan ini benar. Tidak ada salahnya. Tapi dalam kesempatan kali ini, saya punya pandangan yang (mungkin) berbeda dengan buku-buku yang sudah ditulis. ('Mungkin berbeda' - karena saya tidak pernah membacanya. Hehehe...) Saatnya saya menjadi salah satu motivator yang membahas mengenai Zona Nyaman :)
Baca selengkapnya

Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Gambar
Disadur dari [ KOMPAS ] JAKARTA, KOMPAS.com -   Lima tahun ke depan, atau tepatnya 2021, generasi milenial yang bekerja dan bermukim di Jakarta, terancam tidak bisa membeli dan memiliki rumah . Generasi milenial yang dimaksud adalah mereka yang lahir antara tahun 1981-1994 . Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung melontarkan riset hasil kerjasama dengan Karir.com tersebut, di Jakarta, Rabu (14/12/2016).  Kesimpulan tersebut, menurut Untung, bertolak dari angka pendapatan kenaikan gaji normal di luar promosi sepanjang tahun 2016 sebesar rerata 10 persen , dan lonjakan harga rumah dengan angka asumsi minimal 20 persen . Pendapatan rata-rata generasi milenial saat ini adalah Rp 6.072.111 per bulan. Sedangkan untuk dapat mencicil rumah di Jakarta dengan harga termurah Rp 300 juta, dibutuhkan pendapatan minimal Rp 7,5 juta per bulan. "Padahal, kenaikan harga rumah itu kami ambil yang paling minimal saat pasar properti sedang lesu seperti sekara...
Baca selengkapnya

Asuransi untuk Penggantian Biaya Rumah Sakit (2)

Gambar
Ini adalah postingan kedua yang menjelaskan tentang Asuransi Rumah Sakit. Jika belum baca yang sebelumnya, bisa klik di sini: Asuransi untuk Penggantian Biaya Rumah Sakit (1) Di contoh sebelumnya, Joko yang merasa sudah memiliki asuransi, masih harus membayar kelebihan biaya berobatnya. Bagaimana jika Joko memiliki program kedua ini? Apa bedanya? Apa kelebihan dan kekurangannya?
Baca selengkapnya