Kerja Capek vs. Kerja Semangat sebagai Karyawan




Maaf gambarnya yg gratisan. Gambar di atas tentang seorang pekerja yang memiliki banyak cita-cita. Bagaimanakah dengan anda? Sudah bekerja? Punya cita-cita?

Saya mendapat pandangan dari teman yang cukup mengejutkan. 12 tahun bekerja tapi masih membuatku terkejut? Kenapa? Karena jika dikaitkan dengan faktanya, tidak sedikit orang yang mengalaminya.

Sebelumnya, saya tuangkan dulu pengalaman pribadi. Tiga tahun jadi karyawan, bukanlah waktu yang panjang. Saya memang tidak betah menjadi karyawan. Saya kurang menghidupi jalan hidup tersebut.

Nah, inilah pandangan yang mengejutkan itu:


sebagai karyawan, kita dituntut oleh Kepala Perusahaan untuk bekerja, menuangkan ide kreatif, mengejar target, menghabiskan waktu dan tenaga untuk kepentingan perusahaan.

Yap, tidak peduli apakah anda kerja sampai capek atau kerja dengan penuh semangat. Ujung-ujungnya untuk kepentingan perusahaan. Anda tidak bekerja sesuai standar perusahaan? Siap-siap diancam dipecat.

Lantas kenapa? Wajar kan bekerja untuk kepentingan perusahaan? Majunya perusahaan akan berdampak pada kenaikan gaji dan bonus. Benar?

Benar.

Nah, sekarang coba pikir, apakah Anda punya waktu lebih banyak untuk memikirkan masa depan Anda sendiri dibanding perusahaan? Waktu dan tenaga sudah dikuras untuk masa depan perusahaan. Ide sudah habis buat perusahaan. Waktu sudah habis buat kerja 9 to 5, plus rapat-rapat. Jadi, kapan memikirkan masa depan Anda sendiri?

Anda terlalu berharga!!

Bayangkan, waktu dan kemampuan Anda digunakan untuk sebuah perusahaan yang toh... nantinya bukan milik Anda. Jabatan sudah tinggi? Gaji tinggi? Bisa tidak diwariskan ke keluarga Anda? Hasil kerja keras Anda lho!

Lalu bayangkan lagi, waktu dan kemampuan Anda digunakan untuk bisnis Anda sendiri. Keuntungan buat Anda, lalu bisa diwariskan pula ke keluarga. Kerja yg dibangun seumur hidup tidak sia-sia.

Bagaimana dengan impian Anda??

Gaji kita yang di-setel oleh perusahaan. Tujuan-tujuan perusahaan menyita waktu dan pikiran pribadi. Akhirnya banyak yang takut atau tidak berani lagi memikirkan hal-hal yang besar. Impian dikubur oleh situasi.

Mau punya mobil mewah? Punya rumah dengan kolam renang? Jalan-jalan ke luar negeri bersama keluarga? "JANGAN MIMPI!!!" - kata teman. Situasi tidak memungkinkan. Karyawan ditekan kepentingan perusahaan. Anda tidak pernah berpikir lagi bagaimana caranya untuk mencapai impian itu.

Mimpi boleh, tapi caranya bagaimana?

Ibarat begini... katanya "banyak jalan ke Roma." Oke. Mau pilih jalan yang mana? Perusahaan menuntut untuk kita berputar-putar di tempat. Ada yg mulai mencoba mengambil salah satu jalan, tapi takut meninggalkan zona nyamannya. Tetap berputar-putar di tempat.

Memangnya ada pilihan apa?

Yuk, mulai berbisnis.
Saya mau sharing sebuah bisnis yang luar biasa.
Bisnis moderen!
Bisnis yang berbeda dengan bisnis pada umumnya.
Bisnis yang memiliki sistem:
PENGHASILAN 1 MILYAR DALAM 5 TAHUN.

"Pfftt.... JANGAN MIMPI!!!" - jika ini reaksi Anda, maka MUNGKIN saja waktu dan kemampuan Anda sudah dikuras perusahaan sehingga kepala tidak mampu menampung informasi ini.

 "Bagaimana mungkin? Ini beneran??" - yap. Ini benar dan serius.

Silahkan email ke saya. Mari kita diskusikan bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Zona Nyaman, Tidaklah Seburuk Itu.

Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Asuransi untuk Penggantian Biaya Rumah Sakit (2)