Jebakan Maut Tunjangan Pensiun

Anda karyawan? Bekerja di sebuah perusahaan yang bukan milik Anda? Ya atau tidak... tetaplah baca. Kalau bukan Anda, mungkin orang-orang di sekitar Anda yang membutuhkan informasi ini.

Berikut ini adalah daftar pesangon pensiun PNS mulai tahun 2017:

  1. PNS golongan I dan II mendapat pesangon sebesar Rp 500 juta
  2. PNS golongan III Rp 1 miliar
  3. PNS golongan IV Rp 1,5 miliar.
Sumber berita diambil dari [sini]

Ini untuk PNS. Bagaimana jika non-PNS? Anda dijanjikan pensiun seperti apa? Kalau tidak ada uang pensiun dari perusahaan, maka Anda sama saja seperti sementara berjalan ke jurang.

Jadi karyawan yg dapat tunjangan pensiun aman dong?

Tidak. Sama saja, hanya jurangnya lebih dalam, jadi bisa hidup sedikit lebih lama.

KENAPA?

Inilah jebakan perusahaan tersebut:
  • Tunjangan Kesehatan
  • Tunjangan Hari Tua (Pensiun)
Mengapa Anda dibayar perusahaan?
Karena Anda produktif, bisa bekerja untuk kepentingan perusahaan.
Bagaimana jika Anda tidak produktif?
Anda diberhentikan dari perusahaan.
Bagaimana dengan tunjangannya?
Habis. Selesai.

Mulailah permasalahan muncul.


Kemungkinan seseorang sakit berat lebih banyak pada saat muda atau tua?
Tua. Pada saat sudah pensiun. Tidak ada lagi tunjangan.
Jika sakit berat, apakah perusahaan masih mau pertahankan karyawan tersebut?
Cukup beberapa bulan, lalu menerima surat pemberhentian dan ucapan "Terima Kasih". Tunjangan selesai. Selanjutnya bayar sendiri.
Bagaimana dengan uang pensiun tersebut? Lumayan buat bayar rumah sakit.
Cuma cukup untuk bayar rumah sakit. Tidak ada lagi buat biaya hidup. Ingat! Ada Inflasi. Inflasi lebih besar dari kenaikan tunjangan pensiun.

Kalau perusahaan tidak punya tunjangan pensiun?
..... ehhmm... perlu dijawab?

Tawaran Solusi

Saya agak bingung, beberapa situs menuliskan solusi untuk berinvestasi untuk dana pensiun.
Sampai sini tidak salah.
Tapi anehnya, dana pensiun tersebut akan digunakan untuk memulai usaha sendiri.
Ehh... jadi nda sih pensiunnya? Kenapa jadi kerja lagi? Hehehe...

Ingatlah aturan sederhana ini:
  1. Perkembangan investasi hari tua harus lebih besar dari inflasi (anggap 10%). Seburuk-buruknya, sama besar. Berarti menabung dan deposito sebenarnya bukanlah pilihan ideal.
  2. Investasilah sedini mungkin. Begitu Anda sudah memiliki penghasilan pertama.
  3. Cara paling gampang adalah memperbesar penghasilan Anda. Ikuti aturan pertama, yaitu peningkatan penghasilan harus lebih besar dari inflasi.
Jika Anda setuju tulisan di atas, mau mengubah hidup, tapi tidak tau caranya, hubungi Saya. Kita diskusikan.

Jika Anda tidak setuju tulisan di atas, lanjutkanlah peran Anda sebagai karyawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Zona Nyaman, Tidaklah Seburuk Itu.

Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Asuransi untuk Penggantian Biaya Rumah Sakit (2)