Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Asuransi Santunan Sakit Kritis

Gambar
Seorang anak berhasil disekolahkan di luar negeri dengan hasil tabungan orang tuanya yang pas-pasan. Bukan main senangnya kedua orang tuanya saat kerja keras mereka untuk menabung akhirnya bisa membayar biaya kuliah selama tiga tahun ke depan. Prestasi yang membanggakan. Keceriaan tidak berlangsung lama saat mereka sadar bahwa ada biaya hidup yang lupa diperhitungkan. Mulai dari membeli alat-alat penunjang mata kuliah seperti laptop, biaya internet, pulsa, akomodasi, transportasi, bikin makalah dan tugas, biaya bersosialisasi, biaya olah raga, biaya tak terduga seperti servis hape, biaya pacaran maupun mejombloh (iya. keduanya pakai biaya) dan masih panjang lagi jika mau dilanjutkan. Biaya kuliah untuk tiga tahun terancam terkuras hingga hanya bisa buat dua tahun atau bahkan hanya setahun. Lho? Merasa salah judul? Mau cerita asuransi pendidikan yah? Belum. Tapi kita teruskan saja dulu.

Memilih Asuransi Kesehatan

Gambar
Suatu hari saya menjenguk teman yang sedang terbaring di rumah sakit. Dia berobat di salah satu Rumah Sakit yang cukup menyenangkan untuk dikunjungi. Asal bukan sebagai pasien saja. Wajahnya sudah terlihat sehat, tapi dokter belum mengizinkannya untuk pulang. Dia terkena gejala batu empedu dan batu ini belum dibersihkan. Ditemani AC yang dingin dan beberapa orang penjenguk, suasana dan percakapan di kamar malah panas dengan berbagai macam perdebatan. Apa yang mereka perdebatkan?

Menghitung Perlindungan Sumber Penghasilan

Gambar
Ada sebuah keluarga petani yang memelihara bebek bertelur emas. Kehidupan mereka terus berjalan dengan sejahtera dengan menjual telur emas setiap bulannya. Petani yang satu ini tidak bodoh seperti cerita rakyat yang sering kita dengar. Mereka tidak memotong bebek itu demi mendapatkan emas lebih cepat dan banyak. Tidak. Mereka menjaga dan merawatnya dengan baik. Namun ada kondisi yang membuat bebek ini berhenti bertelur, yaitu pada saat 30 tahun kemudian bebek sudah tua dan berhenti bertelur. Kondisi lainnya adalah resiko meninggal dengan sebab apapun. Entah karena penyakit, kecelakaan, atau dipotong oleh keluarga petani yang bodoh. Petani ini benar-benar pintar. Dia tahu bebek inilah sumber penghasilan bagi keluarganya. Maka Si Bebek perlu dipagari, tidak hanya dengan pagar besi berkawat duri, namun juga dengan pagar Asuransi. Seandainya harga telur emas bebek ini sebesar 5 juta tiap bulan, dan masih bisa hidup dan bertelur hingga 30 tahun ke depan, berapakah besar Asuransi ...

Lindungi Sumber Penghasilan Anda

Gambar
Seorang Ayah baru saja turut serta dalam PHK massal untuk efisiensi perusahaan. Maklum, ekonomi lagi slow. Menurut perhitungan, Ayah ini berhak atas pesangon sebesar kurang lebih tiga bulan gajinya. Siapa sih yang senang di-PHK? Asal bukan disengaja, tidak ada seorang pun yang senang PHK bukan? Termasuk sang Ayah ini. Tapi dia juga tidak punya kuasa untuk menghindar dari PHK karena dia bukan pemilik perusahaan. Sekarang yang jadi masalah intinya adalah, sang Ayah harus mencari kerja atau sumber penghasilan baru untuk menghidupi keluarganya. Waktunya hanya tiga bulan. Lebih dari itu, terpaksa mulai korek uang dari tabungan atau mengencangkan ikat pinggang. Lanjutkan baca untuk mendapat solusinya.

Dr. Dionisius Giri Samoedra (26)

Gambar
Press Release PB IDI atas Meninggalnya Dokter Internsip di Kepulauan Aru – Maluku Rabu, 11 November 2015, satu sejawat dokter di Indonesia meninggal dalam menjalankan tugas pengabdiannya di Aru-Maluku. Tepat sehari sebelum peringatan Hari Kesehatan Nasional Dr. Dionisius Giri. Dokter yang sudah menjalani enam bulan dari satu tahun masa internsipnya. Kabar sakitnya dokter yang masih muda dan baru menyelesaikan studinya di tahun 2015 itu menyebar dengan cepat dan spontan memancing rasa keprihatinan dari banyak sejawatnya.

Mari Ber-Asuransi

Gambar
Andi adalah anak ke-5 dari lima bersaudara. Dia ingin membuka usaha dan membutuhkan modal yang besar yaitu sebesar 500 juta. Untunglah saudara-saudari Andi baik-baik dan sudah mapan. Mereka bersedia membantu Andi. Agar pembagian adil dan tidak memberatkan, maka masing-masing saudaranya membantu sebesar 100 juta (diperoleh dari 500 juta bagi 5 orang). Akhirnya Andi bisa membuka usaha walau uang pribadi hanya 100 juta. Bantuan 400 juta dari saudara-saudaranya... lumayan lah. lanjutan cerita Andi...

Selamat Datang!

Gambar
Terima kasih sudah mampir di blog pribadi saya yang sederhana ini :) Secara umum, blog ini berisikan cerita dan pengalaman orang lain serta pemikiran dari saya pribadi mengenai finansial sehari-hari sebagai orang awam. Dan secara khusus akan membicarakan tentang Asuransi dan S umber Penghasilan . Ya... "Pagar Keuangan" yang saya maksud adalah perlindungan aliran pendapatan keluarga dari serangan luar yang tidak dapat kita kendalikan sepenuhnya. Instrumennya adalah yang dua itu tadi, Asuransi dan Sumber Penghasilan. Setelah mendengar kata "Asuransi", mungkin sekarang kursor mouse anda sudah mengarah ke tombol [X]  >_< Tunggu dulu! Saya juga ingin mendengar pendapat Anda. Pagar Keuangan bukanlah hal yang populer di masyarakat. Keadaannya memang kontroversial. Apalagi kalau sudah disisipi kata "Asuransi", orang-orang langsung menghindar (mungkin sekarang kursor mouse Anda sekali lagi mengarah ke tombol [X]). Nah! Di sinilah letak problemnya. S...