Memilih Asuransi Kesehatan


Suatu hari saya menjenguk teman yang sedang terbaring di rumah sakit. Dia berobat di salah satu Rumah Sakit yang cukup menyenangkan untuk dikunjungi. Asal bukan sebagai pasien saja.

Wajahnya sudah terlihat sehat, tapi dokter belum mengizinkannya untuk pulang. Dia terkena gejala batu empedu dan batu ini belum dibersihkan.

Ditemani AC yang dingin dan beberapa orang penjenguk, suasana dan percakapan di kamar malah panas dengan berbagai macam perdebatan.

Apa yang mereka perdebatkan?

Perdebatan di ruang pasien.


"Dokter sengaja suruh tinggal, biar dia dibayar terus tiap hari."

"Diagnosa batu ginjal pakai CT-Scan lebih mahal. Minta pakai USG saja."

"Kamu sudah terlihat sehat. Mending pulang saja."

"Rumah sakit kejar target. Nanti dia periksa macam-macam yg seharusnya tidak perlu."

"Infusnya sudahi saja. Ingat cek jumlah kantong infus di tagihan sdh sesuai tidak."

"Mending minum herbal saja. Tidak usah operasi."

Akhirnya saya sudah bisa beradaptasi dengan komentar-komentar seperti ini setelah sering menjenguk pasien.

Komentar di mana mereka mendadak lebih pintar dibanding dokter yang studi secara formal sedikitnya tujuh tahun.

Komentar di mana diagnosa penyakit dipangkas demi menghemat biaya.

Komentar di mana pengobatan murah disarankan walaupun manfaatnya belum terbukti dibanding obat paten yang telah melewati bertahun-tahun uji klinis.

Komentar di mana penghematan lebih penting dibanding kesehatan pasien. Atau bahkan nyawa pasien.

Setelah sadar akan hal ini, akhirnya saya bisa mengerti mengapa penting memiliki asuransi kesehatan. Yaitu agar orang sakit bisa fokus pada perawatan kesehatannya. Bukan dipusingkan oleh berapa biaya yang akan dikeluarkan. Fokusnya yang benar yah.

Prioritas asuransi kesehatan.

Secara garis besar, ada beberapa asuransi kesehatan yang kita kenal di dunia asuransi. Berikut ini saya urutkan dari yang 'terpenting' (must have) hingga yang 'tidak apa-apa kalau tidak punya' (nice to have).

  1. Santunan Santunan Sakit Kritis
  2. Penggantian biaya Rumah Sakit
  3. Santunan Rumah Sakit
  4. Gigi dan atau kehamilan
  5. Rawat jalan

Dengan catatan, urutan di atas adalah menurut saya pribadi. Kebutuhan Anda bisa saja berbeda. Penjelasan masing-masing akan saya post di kemudian hari.


Jika punya pendapat lain, silahkan beri komentar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Zona Nyaman, Tidaklah Seburuk Itu.

Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Asuransi untuk Penggantian Biaya Rumah Sakit (2)